Wednesday, April 30, 2014

PERAWATAN BATIK TULIS

Tips merawat batik. Merawat batik tulis memang sedikit berbeda dan tidak semudah merawat batik cap ataupun batik printing. Tetapi bukan berarti Anda tidak bisa merawatnya. Jangan jadikan alasan ini membuat Anda tidak ingin membeli atau memiliki batik tulis.
Batik tulis bukanlah kain sembarangan untuk disandang tetapi memiliki nilai seni dan filosofi tersendiri didalamnya. Nah, untuk menjaga warna batik tulis agar tidak pudar dibutuhkan perawatan khusus.
Tips ini diberikan dalam acara diskusi Batik Indonesia yang diselenggarakan pada Selasa, 6 Oktober 2009 oleh Standard Chartered Bank, sebagai dukungan pada pengukuhan batik Indonesia sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO. Ikuti langkah-langkah berikut agar tekstur dan warna batik tulis Anda tidak pudar dan tahan lama.
- Simpanlah batik tulis, baik yang berupa kain atau pakaian di tempat yang tidak lembab dan terhindar dari cahaya matahari secara langsung.
- Untuk kain batik, bungkus dengan kertas pembungkus kimono atau jenis kertas lain yang tidak bersifat asam. Beri bebauan yang dapat mengusir ngengat perusak kain, misalnya akar-akaran alami atau biji merica. Hindari penggunaan zat kimia seperti kapur barus karena berisiko merusak warna.
- Secara periodik, sekitar dua minggu sekali, buka kain batik untuk diangin-anginkan. Jemurlah selama 10 hingga 15 menit saat pagi hari agar kain tidak lembab.
- Untuk mencuci batik tulis, jangan menggunakan mesin. Cucilah secara manual dengan tangan dan jangan gunakan sabun cuci yang keras. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan lerak, sampo, sabun bayi atau dry clean di laundry.
- Untuk mengeringkannya, jangan langsung terkena paparan sinar matahari. Cukup diangin-anginkan saja hingga kering.
- Sebisa mungkin jangan menyetrika batik tulis Anda. Tapi, jika kain harus disetrika, lalu tempatkan kain lain sebagai pelapis di atas kain batik tulis tersebut. Atau gunakan setrika uap dengan mengatur uap yang tidak terlalu panas.

Tips merawat Batik

Tips merawat batik. Agar warna batik berbahan sutra dan serat tidak cepat pudar, awet dan tetap tampak indah. Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.
Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran. Pada saat mencuci batik jangan digosok. Jangan pakai deterjen. Kalau batik tidak kotor cukup dicuci dengan air hangat. Sedangkan, kalau kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau bila kotor sekali, seperti terkena buangan knalpot, noda bisa dihilangkan dengan kulit jeruk dengan mengusapkan sabun atau kulit jeruk pada bagian yang kotor.
Tips merawat Batik  – Sebaiknya Anda juga tidak menjemur kain batik di bawah sinar matahari langsung (tempat teduh). Kain batik jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Tak perlu memeras kain batik sebelum menjemurnya. Namun, pada saat menjemur, bagian tepi kain agak ditarik pelan-pelan supaya serat yang terlipat kembali seperti semula.
Sebaiknya hindari penyeterikaan. Kalaupun terlalu kusut, semprotkan air di atas kain kemudian letakkan sebuah alas kain di bagian atas batik itu baru diseterika. Jadi, yang diseterika adalah kain lain yang ditaruh di atas kain batik.
Disarankan untuk menyimpan batik dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak batik. Sebaiknya, almari tempat menyimpan batik diberi merica yang dibungkus dengan tisu untuk mengusir ngengat. Alternatif lain menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup dulu ke dalam air panas, kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi kering, baru digunakan
Anda sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.
Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, baru semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain.

0 komentar: